0
Pemuda Patah Hati Nekat Gantung DiriBUNTOK,PPOSTASPAR bin KARMIDI (18 thn) warga Sungai Paken Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri pada Rabu (17/12) diperkirakan Pukul 03.00 Wib di garasi mobil Pemda tepat di belakang GPU Jaro Pirarahan Jalan Pahlawan Buntok Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Informasi yang di himpun PPost dari sekitar tempat kejadian perkara (TKP) bahwa korban Aspar sengaja datang ke Kota Buntok untuk menghadiri acara perayaan Natal bersama warga Bungamartana yang di gelar di GPU Jaro Pirarahan tidak jauh dari TKP.Pada malam itu Aspar bersama teman temannya sengaja ikut bermalam di perumahan dinas penjaga GPU di TKP , karena penghuni rumah tersebut ada kaitan keluarga dengan salah satu teman Aspar.Salah satu teman Aspar yang namanya tidak ingin di korankan menuturkan, Aspar menghadiri Natal bersama itu karena kekasih Aspar juga ikut hadir dalam kegiatan itu.Usai menghadiri kegiatan Natal tersebut, ada kalimat yang sempat di lontarkan Aspar dalam canda bersama teman temannya " Sakitnya Tuh Disini" Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Barsel AKBP Sukron SIK melalui Kasat Reskrim AKP Goy Susanto SH SIK Kepada PPost (17/12) membenarkan kejadian itu bahwa ASPAR bin KARMIDI (18 thn) warga Sungai Paken Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) diketahui gantung diri yang diperkirakan.sekitar Pukul 03.00 Wib dini hari Rabu 17 desember 2014 di garasi mobil perumahan GPU Jaro Pirarahan Jalan Pahlwan Buntok."Setelah mendapat laporan dari pihak keluarga korban, jajaran kami langsung menuju ke TKP dan menjumpai korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan segera melarikannya ke RSUD Buntok," terang Goy.Ditambahkan Goy, Jasat Aspar kini sudah di bawa keluarganya untuk di semayamkan dan dimakamkan di Desa kelahirannya Sungai Paken."Kasus ini masih dalam proses penyelidikan jajaran Polres Barsel dan kami akan terus menindak lanjuti untuk mengetahui kebenaran penyebab kematiannya." Tegas Goy. (HLY)

Komentarku
sungguh malang nasib, pemuda ini, mungkin dia tidak ada teman yang di percaya untuk curhat, sehingga di buta akan keadaan, dia lupa bahwa masih banyak waktu untuk mencari dan membuat hidup lebih bermakna, karena kebutuhan pemikiran yang singkat, tanpa pikir, bunuh diri, untuk mengakhiri hidupnya, usia 18 tahun itu, usia produktif namun labil dalam perihal perasaan,  bilamana tidak dapat menahan dan mengedalikan maka di bisa berbuat apa saja untuk mendapatkannya namun kehendak tercapai, sehingga menggangap diri tak berguna lagi. pada titik inilah peran keluarga dan sahabat yang mengerti untuk membinanya dan mengarahkannya ke jalan Yang benar tidak membiarkannya terasa tak berguna lagi di dunia ini, hingga pikirnya jalan terbaik adalah mengakhiri hidupnya,  bimbingan dan konseling harus di berikan kepadanya. Bunih diri bukan solusi, namun malapetaka baginya,  Bunuh diri dalam Agama apapun melarangnya, Terutama Dalam Islam, sebagaimana dalam hadist,  Bukhari dalam Kitab pengobatan nomor 5333


hidup itu anugerah maka pergunakanlah, semua manusia itu punya masalah, namun tak semua orang mampu menghadapi sendiri, maka serahkan kepada Tuhanmu, begitu beratnya siksa dan azab yang diterima bilamana bunuh diri, bunuh diri karena sudah hilangkan akal hanya nafsu membara dalam pikirannya, oleh sebab itu carilah solusinya,, ada nasehat untuk kita semua 

Beberapa nasihat untuk direnungkan :
1. Cobalah bina dan kuatkan daya iman Anda dengan menggunakan beberapa cara.
2. Duduklah bersama orang-orang yang aktif, giat, optimis dan petiklah inspir a si dari mereka.
3. Jauhkanlah pikiran-pikiran negatif.
4. Jalinlah hubungan dengan lembaga-lembaga bimbingan dan penyuluhan dalam masalah ini. (Islamquest.net)

Best Regard: 
Sarmani, S.Pd.I





Posting Komentar

 
Top